Duniakesehatan.ml - Mencukur
merupakan salah satu aktivitas yang kerap dilakukan oleh pria dan
wanita. Sebagian pria mencukur kumis dan janggutnya setiap hari untuk
tampil klimis atau karena tuntutan pekerjaan. Sebagian lainya juga rutin
mencukur rambut di tempat-tempat lainnya untuk menjaga kebersihan
tubuh.
Namun demikian, masalah setelah mencukur
kerap terjadi seperti luka, iritasi, infeksi, hingga peradangan yang
dalam jangka waktu lama dapat mengubah warna kulit di lokasi tersebut
menjadi lebih gelap. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk
mengetahui dan melakukan teknik-teknik mencukur yang baik demi mencegah
hal-hal tersebut.
Agar Anda dapat mencukur tanpa
menimbulkan iritasi atau luka, secara umum Anda perlu memperhatikan tiga
aspek yaitu persiapan sebelum mencukur, saat mencukur dan setelah
mencukur. Berikut ini uraian lengkapnya untuk Anda:
- Pertama, siapkan alat-alat untuk mencukur seperti air, foam untuk mencukur, alat pencukur yang tajam, cermin, dan pelembap kulit.
- Sebelum mencukur, basahi
kumis/janggut/rambut lain yang akan dicukur dan tunggu sekitar 1-2
menit. Membasahi rambut yang akan dicukur membuatnya lebih lembut
sehingga akan lebih mudah dicukur.
- Selanjutnya, gunakanlah foam pada daerah rambut yang akan dicukur. Menggunakan foam membuat
rambut yang akan dicukur menjadi lebih lembut dan melicinkan permukaan
kulit di bawah bagian rambut agar tidak menimbulkan gesekan atau luka
saat mencukur.
- Cukurlah kumis/janggut/rambut lain yang telah diberikan foam dengan
menggunakan alat pencukur yang tajam. Menggunakan pencukur elektrik
lebih aman karena lebih jarang menimbulkan iritasi dibandingkan
menggunakan pencukur biasa. Jika Anda menggunakan pencukur biasa,
pilihlah alat pencukur yang memiliki blade agar hasil mencukur lebih bersih.
- Bercukurlah dengan pelan dan hati-hati untuk mencegah iritasi.
- Setelah mencukur semua bagian dengan bersih, lanjutkan dengan membersihkan sisa foam pada bagian yang telah dicukur dengan air bersih hingga benar-benar bersih. Sisa foam yang tidak dicuci bersih juga dapat memicu iritasi.
- Setelah mencuci bersih semua bagian
kulit yang dicukur, bila perlu gunakanlah pelembap kulit untuk mencegah
kekeringan dan iritasi pada lokasi tersebut.
Jika Anda sudah telanjur mencukur dengan
cara yang salah dan mengalami iritasi atau luka pada daerah bekas
tempat mencukur, lakukanlah penanganan awal dengan melakukan pembersihan
pada daerah luka untuk mencegah infeksi. Selain itu, tutuplah bagian
luka dengan plester dan hindari mencukur pada daerah yang mengalami luka
selama beberapa hari hingga luka membaik.
Pilihan lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah iritasi atau luka adalah melakukan trimming (memotong pendek rambut yang ingin dibersihkan). Trimming relatif lebih aman bagi kulit, namun tidak dapat memberikan hasil sebersih mencukur.
0 komentar:
Posting Komentar